1. Sate Kambing Tanpa Tusuk
Namanya sate, biasanya identik dengan tusuk. Namun, kuliner khas Bantul yaitu Sate Kambing Sor Talok ini justru terlihat seperti potongan daging biasa. potongan daging di sini memiliki ukuran cukup besar ika dibandingkan dengan lainnya, dua tusuk tersebut tak jauh beda dengan ukuran porsi 10 tusuk. Meski ukurannya besar, tak perlu khawatir akan kematangannya. Bumbunya pun juga merata hingga bagian terdalam.
Hidangan ini menggunakan bumbu kecap yang terdiri dari potongan bawang merah, cabai rawit, merica bubuk, dan kecap.
2. Ayam Ingkung
Ayam ingkung memiliki cerita panjang sebelum akhirnya jadi santapan rakyat. Semula, ayam jantan kampung yang dimasak utuh dan diberi santan kental ini merupakan sesaji.
Nama ingkung berasal dari bahasa Jawa, yakni kata "ing" atau "ingsung" yang berarti aku dan kata "manekung" yang bermakna berdoa dengan penuh khidmat.
Awalnya bukan konsumsi tetapi untuk sesaji kerajaan Mataram. seiring berkembangnya zaman, ayam ingkung berubah menjadi hidangan para bangsawan kerajaan. Sampai saat ini,ayam ingkung masih dilestarikan. Bahkan, di daerah lain pun juga membuat menu serupa.
No comments:
Post a Comment